My Name

promosi

Minggu, 29 November 2009

Tips Psikotest

Salah satu cara lembaga atau perusahaan untuk menguji calon karyawannya adalah dengan mengajukan sejumlah tes psikologi dikenal dengan psikotest. Test ini sangat menentukan masa depan calon karyawan dan secara teoritis untuk mengetahui potensi calon pegawai. Pada umumnya model psikotest ini relatif tidak berubah karena memang dibuat secara standar tidak hanya nasional tetapi juga internasional.
Untuk memasuki lembaga media massa juga psikotest memiliki standar hampir sama dengan perusahaan lainnya. Tulisan ini masih akan berkembang, namun ada beberapa prinsip yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi psikotest ini.
Pertama-tama tentu kita harus tahu jenis-jenis psikotest itu.

1. Tes IQ: biasanya contoh soal-soal ini dapat mudah didapatkan di toko buku. Tes kecerdasan ini melibatkan serangkaian soal matematika dalam istilah tesnya tes verbal dan non verbal. Angka dan bahasa merupakan bagian dari tes ini. Jika Anda senang dengan teka teki silang dan hitungan secara cepat maka Anda beruntung bisa lulus. Namun tes IQ memang dibuat standar agar bisa dilakukan setiap orang.

2. Tes Kepribadian. Di dalam tes ini Anda akan dihadapkan kepada serangkaian pertanyaan mengenai berbagai dilema dalam pekerjaan, seperti bagaimana menghadapi konflik, bagaimana bekerja sama dan bagaimana solusi jika menghadapi suatu dilema. Dari sini dapat dikaji, seberapa jauh kemampuan Anda bekerja dalam tim dan apakah Anda termasuk orang yang �hangat� dalam pergaulan dan tidak �kaku�.

3. Tes Kemampuan. Anda akan diuji serangkaian tugas di bawah tekanan tinggi, apakah Anda masih bisa melakukannya. Biasanya tes kemampuan ini mengkondisikan Anda dalam suasana penuh tekanan tetapi harus menyelesaikan soal dengan cepat. Bisa bentuknya angka atau permainana kata-kata. Bisa pula berupa grafik dan bentuk-bentuk tiga dimensi.

4. Tes Kreatifitas. Biasanya Anda akan diminta menulis atau menggambarkan sesuatu. Pada salah satu tes Anda diminta melanjutkan gambar dari enam kotak yang sudah ada. Lanjutkan dengan ilustrasi yang baik semaksimal mungkin. Satu lagi tes final biasanya Anda diminta menggambar. Saya sarankan gambarlah orang yang sedang aktif bertindak, misalnya sedang lari sehingga terlihat aktif. Kata psikolog, orang yang seperti itu termasuk dinamis dan kreatif. Itu pendapat psikolog.

Sumber : http://www.journalist-adventure.com/?p=89#comment-3142

Penulis juga ingin menambahkan beberapa tips dan apa yang sebaiknya dilakukan pada saat psikotest sedang berlangsung :

1. Test IQ

Kerjakan soal-soal yang mudah terlebih dahulu, kemudian kerjakan soal yang lebih sulit. ini untuk mengoptimalisasi skor yang anda dapatkan. Jgn kerjakan soal dengan asal-asalan, ini biasanya terjadi pada saat waktu yang diberikan akan segera habis.

Harap diingat “banyaknya pertanyaan yang terjawab, bukan patokan bahwa test IQ anda berhasil“…”Lebih baik jawaban soal anda sedikit,tapi banyak yang benar” …” Daripada jawaban soal anda banyak, tapi banyak juga jawaban yang salah“.

Dari hal tersebut pelaksana test akan dapat menemukan, siapa yang mengerjakan dengan baik dan yang tidak.. Dan satu hal, perbanyak latihan soal-soal psikotest agar jam terbang anda cukup.

2. Test kepribadian

Dalam test ini tidak menentukan siapa yang baik, dan siapa yang tidak baik. Tes ini murni dilakukan untuk mengenal bagaimana kepribadian calon pegawai. Jawablah soal-soal tersebut sesuai dengan kepribadian anda.

Test ini dilakukan untuk menempatkan calon pegawai di posisi jabatan yang tepat. Sesuai dengan prinsip ” Right Man on The Right Place “

3. Tes Kemampuan

Test ini bisa berupa deretan angka ataupun gambar. Dalam mengerjakan soal ini, diperlukan konsentrasi penuh dalam mengerjakannya. Karena test ini memerlukan waktu yang lama, sebaiknya jika anda ada keperluan ke kamar kecil, lakukan sebelum test ini dimulai.

Konsentrasi yang cukup hanya di dapat dari istirahat yang cukup, oleh karena itu malam sebelum test tidurlah lebih awal.

4. Tes Kreatifitas

Test ini biasanya berupa gambar sebanyak 6 kotak. Dimana masing-masing kotak memiliki tanda awal khusus. Di test ini calon pegawai di minta untuk mengembangkan tanda di masing-masing kotak, menjadi sebuah gambar atau object. Pada test ini juga kita diminta untuk menentukan gambar mana yang paling mudah, paling sulit, paling disukai, dan yang tidak disukai dari gambar yang dibuat. Misalnya object bendera, jam, masjid, pesawat, rumah, tiang listrik.

Kemudian test terakhir adalah menggambar orang, atau menggambar pohon.

Pada test menggambar orang. Gambarlah orang secara utuh. Dalam artian disini adalah lengkap semua organ tubuh ( tangan, kaki, dsb ). Gambarlah orang yang sedang melakukan aktifitas. Misalnya, orang yang sedang berangkat kerja dll.

Pada test menggambar pohon. Gambarlah pohon yang mempunyai kayu, dan yang mempunyai buah. Gambarlah daunnya dengan rindang. Misalnya pohon mangga.

contoh2 pertanyaan dalam wawancara

Di bawah ini diberikan daftar pertanyaan umum yang dapat menggali 12 aspek seperti berikut ini.
1. Motivasi

Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi antara lain :

1. Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini ?
2. Apa yang membuat anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini ?
3. Tanggung jawab apa yang anda anggap penting dalam pekerjaan ?
4. Tantangan apa yang anda cari dalam pekerjaan ?
5. Sebutkan dua hal yang memotivasi anda dalam bekerja.
6. Apa yang dapat memotivasi anda dalam kehidupan pribadi anda ?
7. Apa yang dapat memotivasi anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit ?
8. Apa yang dapat memotivasi anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan ?
9. Apa alasan anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
10. Apa yang membuat anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
11. Selama perjalanan karir anda, posisi mana yang paling anda sukai ?
12. Mengapa anda ingin mengubah karir ? (bila yang bersangkutan berpindah profesi/karir)
13. Apa arti bekerja bagi anda ?

2. ............


2. Ketahanan Terhadap Tekanan (Stres)

Pertanyaan yang dapat menggali aspek ketahanan terhadap tekanan/stres antara lain :

1. Apakah anda dapat bekerja di bawah tekanan ?
2. Pernahkan anda bekerja di bawah tekanan ? Ceritakan bagaimana anda menyikapinya?
3. Dalam lingkungan kerja seperti apa anda merasa nyaman ? (Terstruktur atau tidak ?)
4. Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan anda, bagaimana anda menyikapinya ?
5. Bagaimana anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?
6. Seandainya anda mendapatkan pekerjaan yang tidak anda harapkan, apa yang akan anda lakukan ?
7. Apa yang anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan ?
8. Seandainya anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat yang bersamaan, apa yang akan anda lakukan ?
9. Masalah terbesar apa yang pernah anda hadapi ? Bagaimana anda mengatasinya ?

3. Inisiatif

Pertanyaan yang dapat menggali aspek inisiatif antara lain :

1. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana serta bagaimana anda mengetahuinya ?
2. Kriteria apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang anda harapkan menjadi tempat kerja anda ?
3. Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda ikuti.
4. Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah melalui iklan, referensi, dsb) - untuk yang sudah pernah bekerja.

4. Sikap kerja

Pertanyaan yang dapat menggali aspek sikap kerja antara lain :

1. Seandainya anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi anda, bagaimana anda menyikapinya ?
2. Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang anda pegang, bagaimana anda menyikapinya ?
3. Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda. (untuk yang sudah bekerja)
4. Apa tanggung jawab anda pada posisi tersebut ? (untuk yang sudah bekerja)

5. Kepercayaan Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepercayaan diri antara lain :

1. Menurut anda, apa definisi/arti kesuksesan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
2. Menurut anda, apa definisi/arti kegagalan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
3. Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi anda.
4. Pekerjaan apa yang telah anda selesaikan dengan sukses ?
5. Apa peran anda dalam kesuksesan tersebut ?
6. Bagaimana anda memandang diri sendiri saat ini ? Apakah sudah sukses ?

6. Kemampuan Berpikir Analitis

Termasuk di dalam kemampuan berpikir analitis adalah "Kemampuan Memecahkan Masalah" (problem solving) dan "Kemampuan Membuat Keputusan" (decision making).

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan berpikir analitis antara lain :

1. Masalah tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda lakukan ? Bagaimana penyelesaiannya ?
2. Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar ? Bagaimana cara mengatasinya ?
3. Ceritakan mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.
4. Ceritakan situasi dimana anda pernah memiliki masalah dengan pengambilan keputusan.
5. Ceritakan dimana anda harus membuat suatu keputusan.
6. Ceritakan bagaimana anda pernah memecahkan masalah yang sulit.
7. Ceritakan mengenai permasalahan yang paling sering anda hadapi dalam pekerjaan.
8. Apakah anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama rekan ? Apa peran anda dalam menyelesaikan masalah tersebut ?
9. Apakah anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam suatu waktu ? Apa yang anda lakukan ?
10. Bagaimana anda menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul tiba-tiba ?
11. Bagaimana anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah ?
12. Bagaimana anda membuat suatu keputusan penting ?
13. Bagaimana anda memecahkan masalah ?
14. Dalam situasi atau kondisi seperti apa, anda memiliki kemungkinan paling besar untuk berbuat kesalahan ?
15. Keputusan apa yang terasa sulit bagi anda ? Berikan Contohnya !
16. Menurut anda, faktor apa yang paling menentukan suksesnya seseorang ?
17. Apa yang anda lakukan saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang penting ?
18. Apa yang anda lakukan saat kesulitan atau tidak dapat memecahkan persoalan yang anda hadapi ?
19. Keputusan tersulit apa yang telah anda buat selama tiga tahun terakhir ?
20. Kapan anda memutuskan untuk berhenti berusaha memecahkan suatu persoalan yang sulit ?

7. Kemampuan Pencapaian Keberhasilan (Achievement)

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian keberhasilan antara lain :

1. Apakah anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit ?
2. Apakah anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? Ceritakan !
3. Apakah anda memiliki inisiatif ? Bagaimana anda menunjukkan hal tersebut ? Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah anda ambil.
4. Apakah anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit ? Atau yang sebelumnya anda pikir tidak dapat anda selesaikan ?
5. Bagaimana anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja ?
6. Sebutkan prestasi yang pernah anda capai dalam pekerjaan atau masa kuliah/sekolah !
7. Sebutkan lima pencapaian terbesar dalam hidup anda !
8. Apa kegagalan terbesar yang pernah anda alami ? Kekecewaan apa yang anda alami ?
9. Bagaimana anda mengatasi perasaan tersebut ? Dan mengatasi kegagalan tersebut ?
10. Hal atau lingkungan seperti apa yang paling mendorong anda dalam bekerja ?
11. Menurut anda, apa tantangan terbesar dalam pekerjaan ?
12. Sebutkan bagian dari pekerjaan yang paling menantang dan yang paling tidak menantang.
13. Apakah anda termasuk orang yang berani dalam mengambil risiko ?
14. Berdasarkan pengalaman anda, ceritakan secara rinci dalam hal apa anda mengambil risiko untuk menyelesaikan suatu tugas ?
15. Mengapa anda mengambil risiko tersebut ?
16. Risiko apa yang anda hadapi saat mengajukan suatu usulan ?
17. Prestasi apa yang pernah anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat anda lupakan ?
18. Prestasi apa yang pernah anda capai dalam bekerja yang mendapatkan penghargaan dari pimpinan atau perusahaan ? (baik penghargaan lisan ataupun penghargaan tertulis atau materi).

8. Aspirasi Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek aspirasi diri antara lain :

1. Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda senangi ? Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda tidak senangi ? Kenapa ?
2. Apa cita-cita anda ketika lulus sekolah ? Ketika lulus kuliah ?
3. Apakah anda berniat melanjutkan sekolah ? Berniat melanjutkan kuliah ?
4. Menurut anda, apakah nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik anda ?
5. Kenapa kami harus memilih anda ?
6. Bisakah anda menyebutkan lima kelebihan dan lima kekurangan anda ?
7. Bagaimana pendapat anda mengenai perusahaan ini ?

9. Kelemahan Diri

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kelemahan diri antara lain :

1. Apakah anda telah mencapai semua target yang telah anda tetapkan ? Bila tidak, mengapa ?
2. Bagaimana anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut ?
3. Kelemahan apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas yang sulit ?

10. Sosialisasi

Pertanyaan yang dapat menggali aspek sosialisasi antara lain :

1. Ceritakan kegiatan anda di waktu senggang.
2. Kegiatan apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?
3. Seandainya anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan peran apa yang akan anda lakukan dalam organisasi tersebut ?
4. Selain belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih kuliah atau sekolah ? Posisi apa yang anda pegang ?

11. Kemandirian

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemandirian antara lain :

1. Ceritakan keputusan-keputusan penting dalam hidup anda, yang anda anggap sebagai keputusan anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting yang anda anggap bukan keputusan anda sendiri.
2. Mengapa anda memilih jurusan .... ?
3. Dalam pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri anda ?
4. Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut anda sertakan ?

12. Kepemimpinan

Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepemimpinan antara lain :

1. Sebutkan kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan kemampuan memimpin.
2. Menurut anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin ?
3. Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?
4. Bagaimana cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?
5. Apakah anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?
6. Bagaimana cara anda membuat suatu rencana kerja ?
7. Bagaimana cara anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan anda ?
8. Seandainya ada bawahan anda yang melanggar aturan perusahaan, bagaimana anda menghadapinya ?
9. Atasan seperti apa yang anda harapkan ?
10. Seandainya anda kelebihan beban kerja, apa yang akan anda lakukan ?
11. Bagaimana cara anda untuk memotivasi sesorang ?
12. Atasan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
13. Bawahan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
14. Atasan seperti apa yang menurut anda tidak adil ?
15. Seandainya anda membuat suatu kebijakan, kemudian bawahan anda banyak yang menentangnya, bagaimana anda mengatasinya ?

WAWANCARA KERJA

WAWANCARA KERJA:
Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis


Meski saudara merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua
pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk saudara. Sebab
kenyataannya,saudara seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya? tidak cerdas dan taktis dalam menjawab pertanyaan.




1. Ceritakan tentang diri saudara.<

Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan
seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika saudara
membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar.

"Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu
menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya" kata Erina. Ketika
pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti "Di mata saudara, siapa
saudara?" atau "Ceritakan sesuatu tentang saudara", banyak pelamar menatap
pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya
diri.

"Saya merasa biasa-biasa saja" atau "tidak banyak yang dapat saya
ceritakan tentang diri saya" seringkali menjadi jawaban yang dipilih
pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel
karir konvensional yang menyarankan agar saudara sebaiknya merendahkan
diri, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara.

"Tetapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak
basi-basi hanya menunjukkan bahwa saudara sebenarnya tidak yakin dengan
diri saudara. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti
itu," tegas Erina.

Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New
York mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu
menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan "Saya Eliana
Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di
koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar
saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah
menariknya dapat bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui
banyak hal dari mereka. Di luar itu, saya senang musik, membaca dan
berwisata. Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan
saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk
koran kampus saya".


Meski tidak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan
Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan
punya rasa ingin tahu. "Jawaban itu cerdas dan efektif untuk
menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya
merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh
jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang
alamiah" kata Erina Collins.

Kalau saudara dipanggil untuk wawancara, maka persiapkan diri dengan
baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa saudara menjadi diri sendiri
adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga-
bunga, berapi-api apalagi munafik.

Pada kesempatan pertama, pewawancara biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa hal
tentang kemahiran saudara, hal-hal yang saudara sukai dan inginkan untuk
masa depan saudara. Setelah menemukan hal-hal yang menarik untuk dikemukakan, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan
optimis.

2. Hati-hati pertanyaan jebakan

Siapapun idealnya, seseorang tidak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tetapi begitulah kenyataannya ketika saudara diwawancarai.
Seringkali banyak hal tidak terduga yang dilontarkan si pewawancara
dan membuat saudara seringkali kelepasan bicara.

Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai
seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja.
Ketika itu saya tanya ”apa yang membuat saudara memutuskan pindah kerja?”
”tadi saudara bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?” dan pelamar
itu menjawab ”saya tidak suka atasan saya. Seringkali ia membuat saya
jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat
gaji saya naik”.Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika
suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya
dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya,"
ungkap Erina.

Kelihatannya yang penting dalam menjawab pertanyaan adalah taktis. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja saudara yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau saudara menjawab "saya menginginkan suasana kerja
yang teratur dan terjadwal.

Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tidak ada masalah,
tetapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji." Atau
kalau saudara ditanya tentang kelemahan saudara, lebih baik tidak menjawab
"saya sering telat dan lupa waktu." Tetapi jawablah lebih taktis,
misalnya "kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah
membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda." atau
"saya sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi
sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan
lebih cepat".

Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat
mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sederhana seperti
"apakah saudara sudah punya pacar? Apakah berniat menikah dalam waktu dekat?" sering
ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya "Sudah,
rencananya kami akan menikah akhir tahun ini." Padahal, menurut Erina,
jawaban itu dapat menjadi penutup peluang kerja saudara. "Perusahaan selalu
ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan, terutama pada awal masa kerja.

Jawaban bahwa saudara akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan
bahwa perusahaan bukanlah fokus saudara yang sebenarnya, tetapi hanya
seperti selingan ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik
kalau saudara menjawab "sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai
pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah."

3. Semangat dan bahasa tubuh

Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi
menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian
rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh
yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara,
karena memberi kesan bahwa saudara seorang yang kaku. Idealnya,
tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata, tentu saja
dengan tidak berlebihan.

Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata sesering mungkin. Pelamar
yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya
serta kesungguhan memberikan jawaban. Berbicara dengan santai dan sesekali tersenyum
menunjukkan bahwa saudara pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan
menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata "saya merasa..."
atau "saya kurang..." dan sebaiknya gunakan "saya pikir...", "menurut
pendapat saya..", "saya yakin...", "saya optimis...". Kata-kata "saya
merasa ..." atau "saya kurang..." mengesankan saudara lebih sering menduga,
menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai
persoalan.

Cara berpakaian yang baik dalam wawancara.
Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat
digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-
kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, terdapat beberapa saran
yang dapat diingat, antara lain:
a. Mohon dicari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang
akan mewawancarai saudara. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau
"kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal,
atau bahkan bebas. Hal ini penting, agar saudara tidak dilihat
sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar.
Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan
berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapih dan bersih,
tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa saudara menghargai wawancara ini.
b. Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (mis.,mengkilap,
ngejreng).
c. Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rokbawah,
kancing baju atasan).
d. Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak
pernik-pernik, karena ini bukan acara pesta).
e. Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan.

Berapa gaji yang saudara minta ?

Bila dalam wawancara, Saudara ditanya berapa gaji yang saudara inginkan,
bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan
kesan bahwa Saudara pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun
imbalan yang diberikan Saudara mau.

Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk
jabatan-jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih
tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih
tinggi, sehingga dalam menjawab pertanyaan tersebut saudara harus memperoleh
gambaran terlibih dahulu imbalan total yang akan saudara terima dalam setahun.

Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk
insentif dan bonus.Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang saudara harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang saudara miliki. Jawablah dengan diplomatis: "Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini”

Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya
berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan
diberikan adalah minimal Rp. .../tahun ditambah fasilitas-fasilitas
lain sesuai dengan peraturan perusahaan.


Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh
sebagian besar perusahaan, namun saudara diharapkan mengumpulkan informasi terlebih dahulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.



Variasi pertanyaan dalam wawancara.
Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan
diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi.

Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul
dalam wawancara:

Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan:
*** Mengapa saudara memilih jurusan tersebut?
*** Mata pelajaran apa yang saudara paling sukai, jelaskan alasannya.
*** Mata pelajaran apa yang kurang saudara sukai, jelaskan alasannya.
*** Pada tingkat pendidikan mana saudara merasa paling berprestasi, mengapa?
*** Apakah hasil ujian menggambarkan potensi saudara, jelaskan?
*** Siapakah yang membiayai studi saudara?
*** Bagaimana teman-teman atau guru mengambarkan mengenai diri saudara?
*** Dalam lingkungan macam apakah saudara merasa dapat bekerja paling baik?

Pertanyaan mengenai pengalaman kerja:
*** Ceritakan mengenai pengalaman kerja saudara
*** Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta untuk menceritakan mengenai aktivitas ekstra kurikuler selama studi.
*** Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi saudara, mohon dijelaskan.
*** Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi saudara dan bagaimana saudara menyelesaikan hal tersebut
*** Dengan kolega macam apakah saudara senang bekerja sama?
*** Dengan boss macam apakah saudara senang bekerja?
*** Bagaimanakah saudara memperlakuan anak buah saudara?

Pertanyaan mengenai sasaran saudara:
*** Mengapa saudara ingin bekerja dalam industri ini?
*** Apakah yang mendorong saudara melamar kepada perusahaan kami?
*** Apakah yang saudara inginkan dalam 5 tahun mendatang?
*** Apakah yang saudara inginkan dalam hidup saudara?
*** Apa yang saudara lakukan untuk mencapai sasaran saudara?

Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin saudara masuki:
*** Apakah yang saudara ketahui tentang organisasi yang akan saudara masuki?
*** Menurut saudara faktor faktor sukses apa yang dibutuhkan seseorang untuk
bekerja disini?
*** Apakah yang saudara cari dalam bekerja?
*** Bagaimana saudara dapat berkontribusi dalam perusahaan ini?
*** Menurut saudara apa visi dan misi dari organisasi ini?

Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri saudara
dengan baik dan jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam
wawancara kerja itu. Selamat bersaing!

Jumat, 27 November 2009

ओन्तोह२ सूरत लामरण kerja

Jakarta, 29 Agustus 2007

Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Gilland Ganesha
Jl. Raya Kebon Durian No. 11
Jakarta Timur

Dengan hormat,

Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT. Gilland Ganesha, seperti yang termuat di harian Kompas tanggal 27 Agustus 2007. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Marketing di PT. Gilland Ganesha.

Data singkat saya, seperti berikut ini.
Nama
Tempat & tgl. lahir
Pendidikan Akhir

Alamat
Telepon, HP, e-mail

Status Perkawinan : Benny Kasmanto
: Bukit Tinggi, 19 Februari 1976
: Sarjana Manajemen Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) - Jakarta(Konsentrasi Manajemen Pemasaran)
: Perum Bumi Sentosa Blok A.5 Bekasi
: 021 - 87914990, 0815 965 5695, benny_kas07@yahoo.co.id
: Menikah

Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan serta memiliki kemampuan manajemen dan marketing yang baik. Saya telah terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi paket MS Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, OutLook, juga internet, maupun surat-menyurat dalam Bahasa Inggris.

Saat ini saya bekerja sebagai staff Marketing di PT. Hilmy Finance. Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1 dan transkrip nilai.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.

Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.

Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.


Hormat saya,

Benny Kasmanto





Cibinong, 29 Agustus 2007

Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Hand’s Parmantindo
Jl. Raya Bumi Sentoda No. 5
Cibinong

Dengan hormat,

Bpk. Bambang Satrio, seorang asisten editor di PT. Hand’s Parmantindo, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan Departemen Finansial PT. Hand’s Parmantindo. Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya mengajukan diri (melamar kerja) untuk bergabung dalam rencana pengembangan PT. Hand’s Parmantindo.

Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :
Nama
Tempat & tgl. lahir
Pendidikan Akhir
Alamat

Telepon, HP, e-mail

Status Perkawinan : Florentina Putri
: Probolinggo, 5 Agustus 1979
: Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila - Jakarta
: Perum Bojong Depok Baru 1, Blok ZT No.3, Cibinong 16913
: 021 - 87903802, HP = 0817 9854 203, e-mail = putri.flo@gmail.com
: Menikah.

Saat ini saya bekerja di PT. Flamboyan Bumi Singo, sebagai staf akuntasi dan perpajakan, dengan fokus utama pekerjaan di bidang finance dan perpajakan.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.

Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.

Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.

Minggu, 08 November 2009

इमगे२ terbaru



कटा Mutiara


Ingatlah :

seseorang bisa karena terbiasa!!


hidup berilmu dan matilah dengan imanmu!!


Jadikanlah temanmu sebagai saudara kandungmu,
Gurumu sebagai panutanmu,
Orang tuamu sebagai tempat bersandarmu,
dan jadikanlah tuhanmu sebagai tempat berlindung dan memintamu maka,,,
KESUKSESANLAH yang akan kamu raih!!!

tunggu kelanjutannya...............

Minggu, 01 November 2009

कोरेल Drow

* Home
* About
* link exchange
* Profile
* sitemap

Search for:
Category coreldraw
Membuat Efek Bayangan (Drop Shadow) pada Coreldraw 0
Apr19

Membuat Efek Bayangan (Drop Shadow) pada Coreldraw

Apakah anda seorang beginner (pemula) pada coreldraw,kalau ya tenang aja,mari kita bersama.Pada tutorial kali ini anda akan kami ajak untuk membua drop shadow atau efek bayangan pada corel draw.

Step 1.
Pastikan lembar kerja Coreldraw telah aktif di computer anda.

Step 2.
Dengan menggunakan Type Tool tulislah sebuah kata,dalam tutorial ini kami memakai “Shadow”,Atur property text sesuai keinginan anda,lihat gambar.

Baca selengkapnya »
Artikel Lain

* Membuat Logo 3D (3 Dimensi) dengan Illustrator
Membuat Logo 3D (3 Dimensi) dengan Illustrator Adobe Illustrator merupakan software ampuh...
* Membuat Efek Teks Berdarah (Blood Effect) dengan Photoshop
Membuat Efek Teks Berdarah (Blood Effect) dengan Photoshop Dalam tutorial kali ini anda akan akmi...
* membuat kategori di wordpress
membuat kategori di wordpress Kali ini Tutorial selanjutnya yaitu membuat kategori pada wordpress.B...


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Porsche Cars. Powered by Blogger